“KAU jangan sembarangan! Tanah masjid ini semula memang tanah Ji Dulla, kaeh(1)-mu, tapi sudah diwakafkan untuk [...]
Baca selengkapnya »Lihat perempuan itu, bukan emas atau berlian di lehernya, tapi ular. Ia memang cantik, semua pemuda [...]
Baca selengkapnya »DIMAS termenung sendirian di ruang tamu rumahnya. Hujan deras yang tiba-tiba turun mengingatkan pada peristiwa kelam [...]
Baca selengkapnya »CAHAYA adalah kendaraan dan rahasia jiwa. Cahaya adalah tentara kalbu dan kegelapan adalah prajurit nafsu. Tak ada [...]
Baca selengkapnya »Seusai menderetkan delapan piring tart susu di atas meja panjang ruang tamu, Ah Xiang kembali ke [...]
Baca selengkapnya »BAGAIMANA bisa beribadah dengan tenang bila Tuhan pun mereka curi! Pendeta Joshe tak bisa menyembunyikan kejengkelan [...]
Baca selengkapnya »Kabar kematiannya menyebar sangat cepat, seperti angin yang berbuah badai dan merontokkan dedaunan. Barangkali kabar kematian [...]
Baca selengkapnya »PAGI Selasa yang berkabut, antara gonggongan anjing di dalam kandang dan kokok ayam kinantan di halaman, [...]
Baca selengkapnya »DI luar sana, langit telah rata berselimut mendung. Hujan mulai merintik sejak beberapa menit lalu. Perempuan [...]
Baca selengkapnya »Suara teriakan histeris seorang perempuan sudah terdengar saat pintu kaca terbuka secara otomatis dan seorang lelaki [...]
Baca selengkapnya »