PEREMPUAN itu menatap ruang yang begitu luas tiada terhingga; dengan pohon-pohon teduh yang buahnya siap dipetik kapan [...]
Baca selengkapnya »“KITA makan yuk!” ajak Pranast pada Fenita siang itu. Setelah mengerjakan tugas yang cukup banyak, rasa [...]
Baca selengkapnya »“SEBENTAR lagi aku mati. Tulislah diriku di majalah Sekon. Apakah kau sanggup memenuhi permintaanku?” ujar Zabaza [...]
Baca selengkapnya »TIDAK ada angin, tetapi semak belukar di belakang gedung itu bergoyang-goyang seolah ada yang menggerakkan. Aneh, [...]
Baca selengkapnya »TANGANNYA yang basah dan licin oleh sabun ikut tertegun. Ia mengenali kain dalam remasannya: batik tulis [...]
Baca selengkapnya »KAU yakin semua wanita menginginkan sebuah pernikahan yang bahagia, jauh dari masalah, senantiasa dimanja suami, hidup [...]
Baca selengkapnya »CUACA seketika berduka saat terbetik kabar kematian Tokoh Penulis Kita. Waktu kau datang melayat ke rumahnya, [...]
Baca selengkapnya »AKU membenci perempuan itu, yang selalu berdaster kuning labu dengan corak bunga mawar merah yang norak. [...]
Baca selengkapnya »ENAM bulan usia Hibban kini. Senyumnya manis sama seperti senyumnya Mas Faisal. Kami tak pernah mendapat [...]
Baca selengkapnya »1. BOKO, mantan bromocorah diinsyafkan oleh rumah pemasyarakatan. Ketika keluar dari penjara, ia banting setir total. [...]
Baca selengkapnya »