TELAH datang di kota ini seorang lelaki yang menggenggam belati. Sementara, angin masih saja mendayu. Segar [...]
Baca selengkapnya »Jadi kau akan benar-benar meninggalkanku? Setelah tahun-tahun berlalu. Bersama. Penuh dengan bahagia. (+) – Kau tak [...]
Baca selengkapnya »Menjadi Aceh setiap membayangkan waktu, tiba-tiba kau ingin sekali menjadi aceh bagian lukanya yang telah menghisap [...]
Baca selengkapnya »Tahun Melangkah tahun melangkah. di langit jeritan kalah, pecah, sebagai kembang api, atau dirimu yang merias [...]
Baca selengkapnya »Terjal Jalanan ke tubuhmu begitu terjal. Puluhan malam telah aku lipat, untuk terus tidur bersamamu. Menyimpan [...]
Baca selengkapnya »Di Makam Ayah yang kubawa hanya sekantong plastik kembang mawar merah dan putih dan dua botol [...]
Baca selengkapnya »Telepon dari Ibu telepon dari ibu tak kunjung berdering di ponselku. rumah masa lalu dipenuhi kabut, [...]
Baca selengkapnya »Di dalam Puisi Barangkali. Hanya di dalam puisi, sunyi begitu teduh dan tenang untuk sembunyi. Menguliti [...]
Baca selengkapnya »Melipat Puisi malam hari aku melipat puisi jadi serpih mungkin terasa sedih tapi kalimat memutih seperti [...]
Baca selengkapnya »Batas Kota terdiam di batas kota. tak ada yang bisa dibaca, se- lain rambu jalan dan [...]
Baca selengkapnya »