AKU berpapas dengannya di tikungan Gandawyuha relief Candi Borobudur pada sebuah pagi di awal musim hujan. Gerimis [...]
Baca selengkapnya »BELUM habis setengah gelas kopi ketika polisi bermuka lonjong itu kembali memakai arloji setelah dia gosok-gosok [...]
Baca selengkapnya »KULETAKKAN gagang telepon setelah suara di seberang sana mengucap “terima kasih, selamat malam.” Debar jantungku masih [...]
Baca selengkapnya »Aku pulang dengan hati patah berkeping. Sekeping buat Pulung, keping lain telanjur terpaut pada Bagas. Sudah [...]
Baca selengkapnya »Karena kakak-kakak ipar terus mendesak, akhirnya aku ganti baju juga. Meski kami hanya makan sup jagung, [...]
Baca selengkapnya »Memang, selain Mbok Yekti dan kedua kakakku, Bagaslah orang yang mendukungku. Yang selalu menaruh perhatian kepadaku. [...]
Baca selengkapnya »“Mbak Rintan, sudah malam, mengapa tak keluar? Simbok sudah sediakan air panas untuk mandi.” “Ya, Mbok. [...]
Baca selengkapnya »Waktu itu bulan Juni. Ketika tanpa sengaja aku menemukan foto-foto lama keluargaku. Warnanya sudah sedikit kekuningan, [...]
Baca selengkapnya »