KAKEK telah berada di dalam mobil. Ibu masuk ke mobil. Aku masuk dan menyalakan mobil. Kami [...]
Baca selengkapnya »DUA orang yang menyeret Imah sudah berhenti menyeretnya. Mereka seperti terkejut dengan perkataanku. Imah berkata keras, [...]
Baca selengkapnya »SULIMAN mendekatiku di pojok ruangan. Aku terisak-isak dan takut Suliman akan menyakitiku ketika itu. Memang dia [...]
Baca selengkapnya »KAMI sampai rumah kakek ketika tiba-tiba kakek menyodorkan surat berlembar-lembar yang semuanya bungkus sabun Bunga Pemata [...]
Baca selengkapnya »“PAMAN Malina sebenarnya juga salah satu penjaga di Pintu Hijau. Tapi Paman Debing diberhentikan setelah dia membawa [...]
Baca selengkapnya »ANDAI pandangan Imah saat itu bisa menjangkau mataku, dia akan menemukan mataku berkaca-kaca. Lagi-lagi aku menunduk. [...]
Baca selengkapnya »SELAMA Malina di Pintu Hijau, sebagaimana yang diceritakan Imah kelak di pertemuan rahasiaku dengannya di pasar [...]
Baca selengkapnya »SEMENTARA itu banyak sekali lelaki sebagaimana dituturkan Malina, yang akhirnya masuk ke kamar lain. Salah satunya [...]
Baca selengkapnya »SUARA Malina terdengar berat dan ragu-ragu. ”Kalian sedang membicarakanku?” tanyaku berlagak tidak mengerti. ”Sebaiknya kamu pulang [...]
Baca selengkapnya »MALINA memegangin tangan kananku. ”Aku pulang,“ ucapnya dan segera ia berlalu dari pojokan pasar, keluar dengan [...]
Baca selengkapnya »