KOCAP kacarita, resi Durna bingung tidak berujung. Baru saja mundur dari hadapannya nayaka praja Astina, patih [...]
Baca selengkapnya »SEPERTI biasa, Jumat pagi saya menghentikan angkot di depan taman kota. Mestinya saya sudah di kantor [...]
Baca selengkapnya »ULA terkejut melihat berita di televisi. Waktu itu, ia sedang sarapan pagi di jongko nasi kuning. [...]
Baca selengkapnya »ORANG-ORANG menyebut saya Perempuan Sunyi. Mungkin karena keberadaan saya tidak ditandai dengan suara. Saya tidak berbicara, [...]
Baca selengkapnya »SAYA sedang di kantor ketika kabar itu datang. Ayah sakit. Teh Aisyah, kakak tertua saya, yang [...]
Baca selengkapnya »PAGI. Kopi panas. Roti bakar. Koran pagi. Betapa enaknya. Saat orang-orang pergi bekerja. Terburu-buru mengejar waktu. [...]
Baca selengkapnya »SENJA yang muram. Gerimis mengekalkan sunyi. Padang Kurusetra yang sejak pagi sampai siang menjadi tempat bergolaknya [...]
Baca selengkapnya »KEBUN seluas seribu meter persegi itu awalnya diratakan. Pepohonannya ditebang. Sukun, cengkeh, sengon, rasanya sayang menjadi [...]
Baca selengkapnya »SEHARIAN berkeliling mencari rumah kontrakan, tidak juga menemukan. Maksudnya, menemukan yang pas dengan hati. Ya harganya, ya [...]
Baca selengkapnya »MOBIL Land Cruiser itu saya tatap sampai menghilang di belokan. Tetangga saya pada keluar rumah. Pasti [...]
Baca selengkapnya »