Lampung Post | Kliping Sastra Indonesia

AKU belum pernah terpengaruh pada sebuah teks, seperti yang kurasakan terhadap teks Hikayat Prang Sabi yang [...]

Sepotong Roti Sepotong roti yang pernah kau makan, ting- gallah sisa sekarang pisau dan garpu hanya [...]

MAYAT Mak Samah ditemukan mengambang di Kali Suwung, tersangkut di rumpun enceng gondok. Dua warga yang [...]

Namanya Airin, salah satu anak yang besar dan hidup di Panti Asuhan Pelita Bunda. Seorang anak [...]

Sepucuk Angpau Merah Sepucuk angpau merah. Dari mata kecil mungil Aku tidak tahu isinya Mengakhiri pertemuan. [...]

KATANYA, lukisan memiliki makna yang mendalam. Penuh inspirasi. Dalam lukisan, ada kehidupan. Begitu kira- kira yang [...]

Kandas Jalan ini terlalu jauh untuk ditempuh Dan tak menawarkan apa-apa Selain sejumlah kegelisahan dan kecemasan [...]

Jadi kau akan benar-benar meninggalkanku? Setelah tahun-tahun berlalu. Bersama. Penuh dengan bahagia. (+) – Kau tak [...]

Seseorang Menulis tentang Kematian Lalu ia mengartikannya seba gai ‘kebebasan dari memori dan harapan’. Seperti kotak [...]

MASIH terang dalam ingatan Rao, peristiwa berdarah tujuh belas tahun yang lalu, saat ia dan gerombolannya [...]

Kategori: Lampung Post