Kampung Halaman
Damai
Jauh dari kebisingan
Tidak ada festival bunyi klakson
tidak ada macet
Tak ada tanggal muda dan tua
tanggal, bulan dna tahun
hanyalah waktu yang berbeda
Pagi-pagi harus ke sawah atau ke pasar
menjadi kuli atau menjual hasil panen
Malam hari
bunyi jangkrik,
Adalah senandung merdu melepas lelah di teras rumah
Hidangan kopi, suatu kenikmatan yang terasa dan terlihat
Kampung halaman adalah tempat romantis
melepas angkuh dan rindu
Tentang Rindu
Kampung halaman yang pertama kali mengajariku rindu
Rindu kepada ibu, kepada ayah
pada saudara, kemudian kepada kekasih
:Tuhan, nabi, dan wanitaku
Akhirnya rindu itu kembali pada kampung halaman
Belajar dari kecil
Pagi-pagi pasti melihat anak kecil menangis sebelum
berangkat sekolah
Memanggil ibunya untuk memakaikan baju sekoahnya
Tapi dia mengerti jika tidak ada sahutan ibunya
Pagi, ibunya harus ke ladang
Da;am tangisnya ia harus memasang sendiri baju sekolahnya
dengan uang saku yang tak usah ia pikirkan
karena sebelum ibunya ke ladang
telah menaruh uang di celananya
Anak kecil harus menjadi dewasa dari kecil
Bukan dewasa ketika masa dewasa
Hidup tidak harus bergantung pada orang lain
Yakinlah ketika seorang ibu memanjakan anaknya dari kecil
ketika hari-hari telah dilipat olehnya
“tak ingin kubilang”
ia lupa wajah ibunya