Kemacetan Jalan – Kertas Sakti – Pulang
Kemacetan Jalan
Polusi dan basa-basi
Kijang dan Bebek lalu lalang
Jalan tua, berlubang dadanya
Rakyat jelata, menerima adanya
Alite, mengumbar janji-janjinya
Kertas Sakti
Angka-angka angkat bicara
Huruf-huruf naik pitam
Karenamu
Kertas-kertas telah berlarian
Meminta angin mengantarkan
Kepada ekadilan
Kau bermain petak umpet
Topeng apa pun yang kau kenakan
Pada akhirnya, kau ditemukan
Oleh kebenaran
Pulang
Aku pulang kepada-Mu sekarang
Kulepaksan pangkatku
Kuletakkan perhiasanku
Kukesampingkan duniawiku
Memeluk-Mu (saja)
Memikirkan-Mu (hanya)
Mencintai-Mu (satu)
Lihatlah,
Aku begitu lemah
Di sana-sini kau berikanku hadiah
Bencana, duka,darah, tangis, dan kehilangan
Aku emnyerah
Aku pasrah
Aku sujud pada-Mu
Aku kembali pada-Mu
Tuhanku, terima kasih
Aku masih hidup dan sehat
Tak hilang bersama pesawat terbang yang jatuh dan kini tinggal kepingan
Tak mati ditimbun reruntuhan tanah longsor yang dahsyat
Tak apa dan tak mengapa sebab lindungan-Mu