Pagi Seorang Penyair – Sakit Gigi – Bunga Perjalanan – Kenangan – Puisi – Solitude – Semadi Ramadewa – Etnografi Perempuan Patah Hati – Seperti Hujan
Pagi Seorang Penyair
pagi
matahari
berisi
Sakit Gigi
cara
membuktikan
menderita
terpatahkan
gigi kurasa telah
seluruh tabah
ada lagi selain lelah
lenyaplah ini musibah
Bunga
Perjalanan
engkau temukan di dalam jantung
yang senantiasa membicarakan rindu
bunga dan perjalanan nan lampau
sana puisi pucat pasi bertapa sendiri
dan betapa berharap engkau genapi
Kenangan
di jalan
menuju ingatan.
Puisi
bukan sebab luka sayat pisau di jari
aku sendiri tanpa ibu menjalani hari.
yang lebih dulu ada sebagai bekal
Nyeri purba yang tak
pun memahami. Lebih asing dari
itu sendiri. Ini nyeri kunamai puisi.
Solitude
lebih dulu runtuh
mulai merengkuh.
sudah terlanjur patah
lagi bisa aku melangkah.
pecah
memilah.
yang rapuh
terjaga utuh.
Semadi Ramadewa
api. Tidak
Tidak pula
Ia sendiri diliputi sepi
udara berjelaga.
api. Bukan
dicari.
sebab ia lelaki.
sejati. Inti puisi.
Etnografi Perempuan
Patah Hati
lelaki adalah kutukan
dan pergi
untuk bersetubuh
tubuh ia pun menjauh
sepi ini menjelma
hangus binatang
kubenci
lelaki.
sepi ini menjelma
suci kembali diri
dinodai lelaki
paling kubenci.
lelaki adalah kutukan
dan pergi
Maka kurelakan
sepi
api
api.
begitu, keliru
keji
lelaki timpakan padaku
lelaki
sekelebat kenang
binatang yang jauh terbuang
terhapuskan
Seperti
Hujan
hujan aku pun jatuh
ke seluruh arah
setiap celah.
langit aku tercurah
muasal sepi dan petuah
kulai di ribaan tanah.
hujan aku pun jatuh
ke seluruh arah
setiap celah.
aku memecah belah
yang betapa tabah
kali sudah.