Zikir Mimpi – Libatkan Benak Kami – Pendidikanmu Apa, Kalang
Zikir Mimpi
Berzikirlah kami,
di tepi sungai
yang tak berair lagi
Berzikirlah kami,
di tepi kening
yang tak bergaris lagi
Berzikirlah kami,
di tepi leher
yang tak berurat lagi
Berzikirlah kami,
di hadapan kampung
yang tak hidup lagi
Bermimpilah kami,
memohon lahir kembali
berkali-kali
Libatkan Benak Kami
Libatkan benak kami
Untuk memiliki umurmu
Yang tinggal sisa-sisa ini
Di surga yang sementara
dan semena-mena ini
Kami seakan lama
dipaksa mengembara
di tanah kelahiran sendiri
Lalu seperti apa kemudian hari
Jika segalanya
dilepas dengan tangan kiri
Hutan lebat kami
Daun-daun hijau yang urung tumbuh lagi
Semua kelimpungan, di musim
yang belum rampung ini
Semua hilang sekelebat
Dan di reruntuhan iman ini
Kami pasrahkan bulat-bulat
Kami geletakkan dengan sekarat
Betapa dunia telah memujimu
Menuju kehampaan
yang tak pernah selesai
Lalu kami semakin bimbang,
Jalan mana yang hendak kau tempuh
untuk benak kami yang tak bersisa ini?
Pendidikanmu Apa, Kalang
Pendidikanmu apa, Kalang
Kami baru dengar
Dari suara-suara
yang dibentangkan
di pohon-pohon menjalar
di tanah-tanah yang lapang
Pendidikanmu apa, Kalang
Di atas barisan umat-umat bergelengan
Yang mengepalkan tangannya
untuk menembusmu,
melukai jantungmu
yang biasa dipilih untuk ke hadirat
Pendidikanmu apa, Kalang
Didikanmu atas pertimbangan apa
Pandangan masyarakatmu
pandangan apa
Kini, semua seperti luka
yang diputar kembali
di permukaan punggung kami
yang telah telanjur berlubang-lubang ini