Sebelum Salju
Sebelum Salju
– mengenang Rendra
Malam ini kau hadir kembali
dalam ingatanku. Dingin angin Leiden,
sebelum salju gugur sore hari. Sore itu
kau bicara soal teratai yang mekar
di bawah bulan; juga soal keheningan;
yang meruang mewaktu dalam hidup manusia.
“Daya hidup tak boleh mati, walau maut
mengancam dari setiap celah. Ia adalah
nyawa kita di bumi,” demikian kau bilang
saat itu, sebelum kau cerita
Selamatan Anak Cucu Sulaiman
yang kau gelar di berbagai tempat.
“Daya hidup itulah yang aku tulis
untuk bangsa ini; yang mudah menyerah
ditindas penguasa dan pemilik modal
yang dzalim. Mereka harus kita lawan,”
katamu, saat itu. Lalu dari balik
jendela kita saksikan guguran salju
yang mengendap di ranting pohonan
gugur daun. Gugur daun
2017