Dada – Cinta
Dada
Berlayarlah di dada
apabila berdekatan
cukup berbisik
seperti angin sepoi-sepoi
lembut penuh kasih sayang
Menyelamlah di dada
apabila bersatu
pandangan mata dan senyum
cukup memberi arti
Cinta
Bukan hanya kata-kkata
Seperti ikan dan laut
Seperti maut yang selalu mengintai
Mata tidak bisa sembunyi
Dan jasad adalah belenggu
Muhammad Ade, berasal dari Kuningan. Puisi-puisinya terkumpul dalam beberapa antologi bersama dengan nama pena berbeda. Terakhir karyanya terkumpul dalam antologi PIVIK Jilid 4 Wikipegila Koruptor, Duka Gaza Duka Kita, Trilogi Puisi 2koma7 dan Esai
[1] Disalin dari karya Muhammad Abe
[2] Pernah tersiar di surat kabar “Pikiran Rakyat” Minggu 22 Juli 2018