Ruang – Menjadi Orang Asing
Ruang
Setelah kumasuki ruang ini
pasti teringatnya kembali kau
wajahmu, sedu senyummu
dan telapak tangan yang dulu menyentuhmu
Dan saat ini perpisahan ini tanpa tegur sapa
begitu saja di senja di suatu ruang
seperti hidup tanpa kesempatan bernapas
Tanpa getar-getar suaramu
telingaku sempat murung sesaat
dan kulihat wajahmu sama seperti
biasa, cantik tak serupa apa-apa.
Menjadi Orang Asing
Di suatu Senin tiba-tiba aku menjadi orang asing
berjalan di kendaraan
melintasi ruas jalan, pohon-pohon tua berdaun kering dan
sebilah perasaan bingung dan pening
Tiba-tiba aku menjadi orang linglung
mampir di pinggir jalan
makan mi ayam kemudian kembali berjalan
Perasaanku di antara suka dan tidak percaya
di antara mimpi dan nyata
fiksi atau fakta
sejauh kendaraan mengajakku tawaf keliling jalan
Di suatu Senin tiba-tiba aku menjadi musafir
dalam perahu pencalang
membawa segudang mimpi dan kenyataan kemudian
memata-matai mimpi dan kenyataan itu sendiri.
Rizal Fathurrohman, biasa dipanggil Grawal searang santri dan pengaduk buku. Saat ini ia tinggal di Yogyakarta. Pekerjaan tetapnya adalah mahasiswa UIN Sunan Kalijaga.
[1] Disalin dari karya Rizal Fathurrohman
[2] Pernah tersiar di surat kabar “Pikiran Rakyat” Minggu 26 Agustus 2018