Permohonan – Tertipu
PERMOHONAN
sering kali hati yang rindu bertanya
sebaiknya memohon apa
selain perjumpaan kepada tercinta
apa yang dituntutkan kepada hamba
itulah sebaik-baik permohonan
apa lagi yang mulia selain pengabdian
inilah hakikat setia sepenuh jiwa
tiada lagi sekutu, pun keinginan diri
seluruh hidup mempersembahkan cinta
Purwomartani, 2018
TERTIPU
katanya tak suka tertipu
tapi mengapa
menyesal, tapi tak juga segera
tertinggal cahaya
bersedih
mestinya malam berjaga
cinta bukan hanya rasa
apalagi sekadar kata
tapi bukti nyata
Purwomartani, 2018
DI MANA
seberapa dekat dengan yang dirindu
di manakah saat ini berada
taman berbunga atau jalanan berdebu
maka berlarilah meninggalkan gelap
menuju pagi bersama beburung dunia
yang riang berkicau menyebut nama
sehingga perjalanan usia betapa suka
karena anugerah sepanjang masa
melimpah ruah di segenap semesta
Purwomartani, 2018
BUAH
sudahkah kau rasakan nikmatnya
buah itu, duhai jiwa
sebab dunia ini cerminan surga
bila amalmu diterima
betapa tenang dan lapang dada
langkah pun menujunya
Purwomartani, 2018
LENYAP
tak ada yang membekas
semua lenyap
dalam kesaksian cinta
tak ada yang lain lagi
semua lenyap
dalam wujud sempurna
yang awal yang akhir
hanyalah hanya
sumber segalanya
Purwomartani, 2018
AMAL
siapakah membubungkan
harapan
namun tiada amal
lalu apa bedanya dengan
angan
pejalan dalam bayang-bayang
saat gelap berteriak
cahaya
batu tak memercikkan apinya
maka bergeraklah
duhai
lahir batin menempuhnya
Purwomartani, 2018
TUNDUK
inilah anugerah yang luar biasa itu
tunduk, maka cukuplah duhai
kenikmatan apalagi yang ingin dicari
Purwomartani, 2018
Akhmad Muhaimin Azzet, lahir di Jombang, Jawa Timur, dan kini tinggal di Jogja. Beberapa puisi masuk dalam antologi puisi Tamansari (Festival Kesenian Yogyakarta X, 1998), Embun Tajalli (Festival Kesenian Yogyakarta XII, 2000), Filantropi (Festival Kesenian Yogyakarta XIII, 2001), Lirik Lereng Merapi (Dewan Kesenian Sleman, 2001), Jogja 5,9 Skala Richter (Bentang Pustaka, 2006), dan Kota Terbayang (Taman Budaya Yogyakarta, 2017).
[1] Disalin dari karya Akhmad Muhaimin Azzet
[2] Pernah tersiar di surat kabar “Kedaulatan Rakyat” 9 September 2018